Mengenal Gejala Sifilis
Sebenarnya Gejala Sifilis
pada sekitar 2 sampai 3 tahun pertama tidak terlalu terlihat bahkan
mungkin hanya seperti penyakit ringan biasa. Namun kalau sudah 5 sampai
10 tahun, penyakit sifilis
ini bisa menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah dan jantung.
Karena itu penyakit menular seksual sifilis ini sangat berbahaya.
Apakah penyakit menular seksual sifilis itu?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena gejala sifilis seperti penyakit biasa lainnya. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama dari gejala sifilis yaitu ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua dari Gejala Sifilis adalah muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala sifilis lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala sifilis dari infeksi kedua ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti penyakit menulas seksual sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala sifilis bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal dari gejala sifilis, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Jika Penanganan Baik
Untuk ke depannya, jika penyakit menular seksual sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada Gejala Sifilis yang timbul.
Apakah penyakit menular seksual sifilis itu?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena gejala sifilis seperti penyakit biasa lainnya. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama dari gejala sifilis yaitu ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua dari Gejala Sifilis adalah muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala sifilis lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala sifilis dari infeksi kedua ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti penyakit menulas seksual sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala sifilis bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal dari gejala sifilis, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Jika Penanganan Baik
Untuk ke depannya, jika penyakit menular seksual sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada Gejala Sifilis yang timbul.
Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/
3 Tanda dan Gejala
Penyakit Sifilis
Senin, 12 Desember 2011
3 Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
inShare
Sifilis adalah salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang
sangat berbahaya karena dapat mengganggu otak dan fungsi organ tubuh
lainnya.
Jika tidak diobati, sifilis dapat menjangkiti tubuh selama
bertahun-tahun dan pada akhirnya menyebabkan masalah yang lebih serius.
Sebagian besar penderita sifilis adalah laki-laki yaitu sekitar tiga per
lima dari kasus yang terjadi. Penyakit sifilis menular melalui hubungan
seksual baik itu melalui kontak vaginal, anal seks maupun dengan seks
oral. Penyakit sifilis tidak menular melalui peralatan makan, kolam
renang, handuk dan tempat dudukan di toilet.
Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
Pada umumnya tanda dan gejala terkena penyakit menular seksual muncul di
daerah yang melakukan kontak seksual seperti di kelamin, mulut atau
anus. Pada kasus sifilis, gejalanya muncul bertahap dan umumnya
penderita tidak menyadari telah terinfeksi bakteri sifilis sampai gejala
tahap akhir muncul.
Berikut ini tiga gejala penyakit sifilis yang umum terjadi :
Tanda awal dari sifilis adalah muncul rasa sakit di bagian anus,
alat kelamin atau mulut pada sekitar tiga sampai 12 minggu setelah
berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi sifilis. Setelah satu atau
dua minggu, rasa sakit akan menghilang tapi bakteri tetap berada dalam
tubuh.
Sekitar enam sampai 12 bulan setelah infeksi, tahap kedua terjadi.
Gejalanya adalah muncul ruam pada telapak tangan dan kaki serta wajah
dan bagian tubuh yang lain. Kadang rambut di alis dan di kepala rontok.
Tahap ketiga dimulai sekitar dua tahun setelah infeksi. Pada saat
ini, bakteri telah merusak sistem saraf, otak dan sistem darah
penderita.
Anda sangat berisiko tertular penyakit Sifilis jika melakukan hubungan
seks tidak aman atau tanpa pelindung. Hubungan seks yang dilakukan
meliputi seks vaginal, anal dan oral.
Seks oral yang dianggap sebagai salah satu seks yang aman ternyata
terbukti dapat menularkan penyakit sifilis. Sekitar 14% kasus penularan
sifilis disebabkan oleh seks oral. Luka di mulut akibat bakteri sifilis
mirip sariawan sehingga penderita kadang tidak mengetahui telah
terjangkiti sifilis dan terlambat mendapatkan pengobatan.
Pengobatan
Sifilis dapat sembuh jika diobati pada tahap awal infeksi terjadi.
Dokter biasanya memberi obat antibiotik untuk menyembuhkan dan merawat
penderita. Dokter juga akan menanyakan tentang kemungkinan anda
melakukan hubungan seks tidak aman dengan orang lain, karena ada
kemungkinan mereka juga sudah terjangkit bakteri sifilis.
Beberapa obat yang biasanya diberikan ke penderita sifilis adalah
penisilin dan kadang dengan memberi suntikan procaine penisilin. Cara
lain adalah dengan mengkonsumsi kapsul azithromycin, cara terakhir
kemungkinan gagal karena beberapa jenis bakteri sifilis terbukti kebal
terhadap pengobatan azithromycin.
Pencegahan
Selalu gunakan kondom saat berhubungan seks.
Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan pasangan
anda tentang seks yang aman.
Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks
dengan orang lain.
Batasi pasangan seks anda.
Lakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.
Beberapa wanita atau istri tertular penyakit sifilis dari suami yang
sering jajan di luar. Karena tidak tahu apa yang terjadi, biasanya
gejala sifilis dibiarkan begitu saja sampai telah memasuki tahap kedua
atau ketiga. Karena itu pencegahan terbaik penyakit sifilis adalah
dengan setia kepada satu pasangan saja.
(rha)
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
3 Tanda dan Gejala
Penyakit Sifilis
Senin, 12 Desember 2011
3 Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
inShare
Sifilis adalah salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang
sangat berbahaya karena dapat mengganggu otak dan fungsi organ tubuh
lainnya.
Jika tidak diobati, sifilis dapat menjangkiti tubuh selama
bertahun-tahun dan pada akhirnya menyebabkan masalah yang lebih serius.
Sebagian besar penderita sifilis adalah laki-laki yaitu sekitar tiga per
lima dari kasus yang terjadi. Penyakit sifilis menular melalui hubungan
seksual baik itu melalui kontak vaginal, anal seks maupun dengan seks
oral. Penyakit sifilis tidak menular melalui peralatan makan, kolam
renang, handuk dan tempat dudukan di toilet.
Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
Pada umumnya tanda dan gejala terkena penyakit menular seksual muncul di
daerah yang melakukan kontak seksual seperti di kelamin, mulut atau
anus. Pada kasus sifilis, gejalanya muncul bertahap dan umumnya
penderita tidak menyadari telah terinfeksi bakteri sifilis sampai gejala
tahap akhir muncul.
Berikut ini tiga gejala penyakit sifilis yang umum terjadi :
Tanda awal dari sifilis adalah muncul rasa sakit di bagian anus,
alat kelamin atau mulut pada sekitar tiga sampai 12 minggu setelah
berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi sifilis. Setelah satu atau
dua minggu, rasa sakit akan menghilang tapi bakteri tetap berada dalam
tubuh.
Sekitar enam sampai 12 bulan setelah infeksi, tahap kedua terjadi.
Gejalanya adalah muncul ruam pada telapak tangan dan kaki serta wajah
dan bagian tubuh yang lain. Kadang rambut di alis dan di kepala rontok.
Tahap ketiga dimulai sekitar dua tahun setelah infeksi. Pada saat
ini, bakteri telah merusak sistem saraf, otak dan sistem darah
penderita.
Anda sangat berisiko tertular penyakit Sifilis jika melakukan hubungan
seks tidak aman atau tanpa pelindung. Hubungan seks yang dilakukan
meliputi seks vaginal, anal dan oral.
Seks oral yang dianggap sebagai salah satu seks yang aman ternyata
terbukti dapat menularkan penyakit sifilis. Sekitar 14% kasus penularan
sifilis disebabkan oleh seks oral. Luka di mulut akibat bakteri sifilis
mirip sariawan sehingga penderita kadang tidak mengetahui telah
terjangkiti sifilis dan terlambat mendapatkan pengobatan.
Pengobatan
Sifilis dapat sembuh jika diobati pada tahap awal infeksi terjadi.
Dokter biasanya memberi obat antibiotik untuk menyembuhkan dan merawat
penderita. Dokter juga akan menanyakan tentang kemungkinan anda
melakukan hubungan seks tidak aman dengan orang lain, karena ada
kemungkinan mereka juga sudah terjangkit bakteri sifilis.
Beberapa obat yang biasanya diberikan ke penderita sifilis adalah
penisilin dan kadang dengan memberi suntikan procaine penisilin. Cara
lain adalah dengan mengkonsumsi kapsul azithromycin, cara terakhir
kemungkinan gagal karena beberapa jenis bakteri sifilis terbukti kebal
terhadap pengobatan azithromycin.
Pencegahan
Selalu gunakan kondom saat berhubungan seks.
Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan pasangan
anda tentang seks yang aman.
Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks
dengan orang lain.
Batasi pasangan seks anda.
Lakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.
Beberapa wanita atau istri tertular penyakit sifilis dari suami yang
sering jajan di luar. Karena tidak tahu apa yang terjadi, biasanya
gejala sifilis dibiarkan begitu saja sampai telah memasuki tahap kedua
atau ketiga. Karena itu pencegahan terbaik penyakit sifilis adalah
dengan setia kepada satu pasangan saja.
(rha)
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
3 Tanda dan Gejala
Penyakit Sifilis
Senin, 12 Desember 2011
3 Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
inShare
Sifilis adalah salah satu jenis Penyakit Menular Seksual (PMS) yang
sangat berbahaya karena dapat mengganggu otak dan fungsi organ tubuh
lainnya.
Jika tidak diobati, sifilis dapat menjangkiti tubuh selama
bertahun-tahun dan pada akhirnya menyebabkan masalah yang lebih serius.
Sebagian besar penderita sifilis adalah laki-laki yaitu sekitar tiga per
lima dari kasus yang terjadi. Penyakit sifilis menular melalui hubungan
seksual baik itu melalui kontak vaginal, anal seks maupun dengan seks
oral. Penyakit sifilis tidak menular melalui peralatan makan, kolam
renang, handuk dan tempat dudukan di toilet.
Tanda dan Gejala Penyakit Sifilis
Pada umumnya tanda dan gejala terkena penyakit menular seksual muncul di
daerah yang melakukan kontak seksual seperti di kelamin, mulut atau
anus. Pada kasus sifilis, gejalanya muncul bertahap dan umumnya
penderita tidak menyadari telah terinfeksi bakteri sifilis sampai gejala
tahap akhir muncul.
Berikut ini tiga gejala penyakit sifilis yang umum terjadi :
Tanda awal dari sifilis adalah muncul rasa sakit di bagian anus,
alat kelamin atau mulut pada sekitar tiga sampai 12 minggu setelah
berhubungan seks dengan orang yang terinfeksi sifilis. Setelah satu atau
dua minggu, rasa sakit akan menghilang tapi bakteri tetap berada dalam
tubuh.
Sekitar enam sampai 12 bulan setelah infeksi, tahap kedua terjadi.
Gejalanya adalah muncul ruam pada telapak tangan dan kaki serta wajah
dan bagian tubuh yang lain. Kadang rambut di alis dan di kepala rontok.
Tahap ketiga dimulai sekitar dua tahun setelah infeksi. Pada saat
ini, bakteri telah merusak sistem saraf, otak dan sistem darah
penderita.
Anda sangat berisiko tertular penyakit Sifilis jika melakukan hubungan
seks tidak aman atau tanpa pelindung. Hubungan seks yang dilakukan
meliputi seks vaginal, anal dan oral.
Seks oral yang dianggap sebagai salah satu seks yang aman ternyata
terbukti dapat menularkan penyakit sifilis. Sekitar 14% kasus penularan
sifilis disebabkan oleh seks oral. Luka di mulut akibat bakteri sifilis
mirip sariawan sehingga penderita kadang tidak mengetahui telah
terjangkiti sifilis dan terlambat mendapatkan pengobatan.
Pengobatan
Sifilis dapat sembuh jika diobati pada tahap awal infeksi terjadi.
Dokter biasanya memberi obat antibiotik untuk menyembuhkan dan merawat
penderita. Dokter juga akan menanyakan tentang kemungkinan anda
melakukan hubungan seks tidak aman dengan orang lain, karena ada
kemungkinan mereka juga sudah terjangkit bakteri sifilis.
Beberapa obat yang biasanya diberikan ke penderita sifilis adalah
penisilin dan kadang dengan memberi suntikan procaine penisilin. Cara
lain adalah dengan mengkonsumsi kapsul azithromycin, cara terakhir
kemungkinan gagal karena beberapa jenis bakteri sifilis terbukti kebal
terhadap pengobatan azithromycin.
Pencegahan
Selalu gunakan kondom saat berhubungan seks.
Sebelum melakukan hubungan seksual, komunikasikan dengan pasangan
anda tentang seks yang aman.
Terbukalah pada pasangan dan pastikan mereka tidak melakukan seks
dengan orang lain.
Batasi pasangan seks anda.
Lakukan tes penyakit menular seksual secara berkala.
Beberapa wanita atau istri tertular penyakit sifilis dari suami yang
sering jajan di luar. Karena tidak tahu apa yang terjadi, biasanya
gejala sifilis dibiarkan begitu saja sampai telah memasuki tahap kedua
atau ketiga. Karena itu pencegahan terbaik penyakit sifilis adalah
dengan setia kepada satu pasangan saja.
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/
Read more http://www.infospesial.net/6157/3-tanda-dan-gejala-penyakit-sifilis/
Mengenal Gejala Sifilis
Diposting pada tgl by
Sebenarnya Gejala Sifilis
pada sekitar 2 sampai 3 tahun pertama tidak terlalu terlihat bahkan
mungkin hanya seperti penyakit ringan biasa. Namun kalau sudah 5 sampai
10 tahun, penyakit sifilis
ini bisa menyerang susunan saraf otak, pembuluh darah dan jantung.
Karena itu penyakit menular seksual sifilis ini sangat berbahaya.
Apakah penyakit menular seksual sifilis itu?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena gejala sifilis seperti penyakit biasa lainnya. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama dari gejala sifilis yaitu ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua dari Gejala Sifilis adalah muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala sifilis lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala sifilis dari infeksi kedua ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti penyakit menulas seksual sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala sifilis bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal dari gejala sifilis, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Jika Penanganan Baik
Untuk ke depannya, jika penyakit menular seksual sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada Gejala Sifilis yang timbul.
Apakah penyakit menular seksual sifilis itu?
Sifilis merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum. Penyakit ini bisa menular melalui hubungan seksual, baik vaginal, rektum, anal, maupun oral. Sifilis tidak menular melalui peralatan makan, tempat dudukan toilet, knop pintu, kolam renang, dan tukar-menukar pakaian.
Gejala Sifilis
Banyak dari para penderita sifilis yang tidak menyadari jika mereka terkena sifilis dan karena gejala sifilis seperti penyakit biasa lainnya. Infeksi terutama didapat apabila ada kontak langsung dengan luka terbuka sifilis yang sedang aktif.
Sifilis mempunyai beberapa stadium infeksi. Setelah terinfeksi dengan sifilis, ada masa inkubasi, yaitu masa sampai sebelum timbulnya gejala luka terbuka yang disebut ”chancre” sekitar 9-90 hari, umumnya rata-rata saat 21 hari sudah terlihat.
Stadium pertama dari gejala sifilis yaitu ada sebuah luka terbuka yang disebut chancre di daerah genital, rektal, atau mulut. Luka terbuka ini tidak terasa sakit. Pembesaran kelenjar limfe bisa saja muncul. Seorang penderita bisa saja tidak merasakan sakitnya dan biasanya luka ini sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu, maka dari itu penderita biasanya tidak akan datang ke dokter untuk berobat, tetapi bukan berarti sifilis ini menghilang, tapi tetap beredar di dalam tubuh. Jika tidak diatasi dengan baik, akan berlanjut hingga stadium selanjutnya.
Stadium kedua dari Gejala Sifilis adalah muncul sekitar 1-6 bulan (rata-rata sekitar 6-8 minggu) setelah infeksi pertama, ada beberapa manifestasi yang berbeda pada stadium kedua ini. Suatu ruam kemerahan bisa saja timbul tanpa disertai rasa gatal di bagian-bagian tertentu, seperti telapak tangan dan kaki, atau area lembab, seperti skrotum dan bibir vagina. Selain ruam ini, timbul gejala sifilis lainnya, seperti demam, pembesaran kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, sakit kepala, kehilangan berat badan, nyeri otot, dan perlu diketahui bahwa gejala sifilis dari infeksi kedua ini juga akan bisa hilang dengan sendirinya, tapi juga perlu diingat bahwa ini bukan berarti penyakit menulas seksual sifilis hilang dari tubuh Anda, tapi infeksinya berlanjut hingga stadium laten.
Stadium laten adalah stadium di mana jika diperiksa dengan tes laboratorium, hasilnya positif, tetapi gejala sifilis bisa ada ataupun tidak. Stadium laten ini juga dibagi sebagai stadium awal dan akhir laten. Dinyatakan sebagai sifilis laten awal ketika sifilis sudah berada di dalam badan selama dua tahun atau kurang dari infeksi pertama dengan atau tanpa gejala. Sedangkan sifilis laten akhir jika sudah menderita selama dua tahun atau lebih dari infeksi pertama tanpa adanya bukti gejala klinis. Pada praktiknya, sering kali tidak diketahui kapan mulai terkena sehingga sering kali harus diasumsikan bahwa penderita sudah sampai stadium laten.
Sifilis tersier yang muncul pada 1/3 dari penderita yang tidak ditangani dengan baik. Biasanya timbul 1-10 tahun setelah infeksi awal dari gejala sifilis, tetapi pada beberapa kasus bisa sampai 50 tahun baru timbul, stadium ini bisa dilihat dengan tanda-tanda timbul benjolan seperti tumor yang lunak. Pada stadium ini, banyak kerusakan organ yang bisa terjadi, mulai dari kerusakan tulang, saraf, otak, otot, mata, jantung, dan organ lainnya.
Jika Penanganan Baik
Untuk ke depannya, jika penyakit menular seksual sifilis menerima penanganan dengan baik pada awal terkena sifilis, akan memberikan hasil yang cukup baik. Perlu diingat, kegagalan terapi bisa saja terjadi dan bisa saja terjadi reinfeksi. Tidak ada kriteria pasti mengenai kesembuhan pasien dengan infeksi sifilis pertama dan kedua, tetapi sifilis bisa dipertimbangkan sembuh jika selama dua tahun tes darah negatif dan tidak ada Gejala Sifilis yang timbul.
Sumber Artikel: http://www.djamilah-najmuddin.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar