Halaman

Kamis, 24 Januari 2013

Khasiat Daun Ketumbar untuk Kesehatan

Khasiat Daun Ketumbar
Ketumbar adalah salah satu jenis tanaman rempah-rempah yang sudah sangat dikenal di masyarakat sebagai bumbu masakan. Seluruh bagian tanaman meliputi buah, biji, dan daun, bahkan akarnya dapat dimanfaatkan. Selain bijinya yang sering dijadikan sebagai bumbu masakan, daun ketumbar juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Khasiat daun ketumbar ini dikarenakan karena mengandung senyawa-senyawa kimia yang dikenal mampu mencegah berbagai macam penyakit. Senyawa-senyawa tersebut di antaranya, geraniol, myrcene, ocimene, skopoletin, kamfena, felandren, trantridecen, dekanal, p-simena, oktadasenat, sabinene, desilaldehida, a-terpinene, asam petroselinat, asam d-mannite, dan linalool.

Pemanfaatan daun ketumbar untuk obat luar dan obat dalam dapat dilakukan dengan cara ditumbuk sampai halus dan direbus. Untuk obat luar, setelah ditumbuk halus daun lalu dicampur dengan bahan ramuan lainnya, seperti bawang merah, kunyit, dan cengkeh. Ramuan tersebut kemudian dicampur dengan menggunakan air dan diletakkan pada bagian yang sakit. Sedangkan untuk obat dalam, daun ketumbar harus direbus terlebih dahulu. Kemudian air hasil rebusan disaring dan diminum secara rutin. Air rebusan tersebut juga dapat ditambahkan berbagai bahan campuran untuk mengurangi rasa pahitnya, contohnya ditambah gula aren, madu, dan kayu manis.

Berikut beberapa khasiat daun ketumbar untuk kesehatan:

Efek Samping Daun Sirih

efek samping daun sirih
Belakangan ini semakin banyak orang yang beralih kepada bahan-bahan herbal tradisional untuk mengatasi beberapa keluhan penyakit. Hal ini disebabkan karena harga yang ditawarkan penyembuhan secara herbal lebih murah bila dibandingkan dengan metode kedokteran dan juga karena alami maka efek samping yang ditimbulkan juga sangat minimal. Salah satu dari sekian banyak tanaman herbal yang saat ini sering mendapat perhatian lebih adalah Daun Sirih.

Daun sirih memang telah lama dikenal memiliki kandungan yang luar biasa dan dapat dimanfaatkan terutama sebagai antiseptik dan antibiotik yang cukup kuat. Karena kandungannya tersebut, seringkali daun sirih digunakan secara berlebihan sehingga menimbulkan efek negatif. Beberapa hal yang seringkali menjadi efek samping daun sirih adalah sebagai berikut :

Khasiat Daun Salam untuk Diet - Mitos atau Fakta?



Berat badan merupakan satu masalah klasik yang banyak dikeluhkan oleh banyak pihak. Ada beragam cara yang ditempuh oleh seseorang untuk mendapatkan tubuh idealnya, salah satunya adalah dengan menjalani diet.

Sudah tidak asing lagi bahwa manfaat daun salam selain digunakan sebagai bumbu penyedap juga dipercaya mampu membantu program diet Anda untuk mengurangi berat badan. Apakah ini hanya mitos ataukah sudah ada bukti ilmiah tentang khasiat daun salam untuk diet? Temukan jawabannya melalui artikel ini!

Efek Samping Daun Salam

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Daun Salam merupakan salah satu bumbu yang sering kali dipakai dalam masakan tradisional. Pada beberapa kesempatan, daun ini juga sering kali digunakan sebagai bahan obat herbal yang dipercaya memiliki banyak kegunaan, salah satunya adalah membantu menyembuhkan asam urat. Namun apakah daun salam aman untuk dikonsumsi secara terus menerus? Apakah ada Efek samping dari penggunaan daun salam sebagai obat? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ini!

Hingga saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik meneliti tentang keguanaan daun salam. Informasi yang beredar luas hanya terbatas pada tradisi dan penelitian yang benar-benar terbatas. Berikut ini sedikit kutipan mengenai efek samping konsumsi daun salam yang diambil dari situs http://www.healthline.com :

Manfaat Daun Salam : Mengobati Kolesterol

Manfaat Daun Salam : Mengobati Kolesterol - Penyakit kolesterol merupakan salah satu jenis penyakit yang paling banyak diderita. Penyakit ini sangat berbahaya sebab biasanya penderita tidak memiliki keluhan apa-apa, namun tiba-tiba terkena penyakit stroke atau jantung.

Sebenarnya apa sih kolesterol itu?

Kolesterol merupakan senyawa lemak berlilin yang diproduksi di dalam liver dan berasal dari makanan berlemak yang biasa kita konsumsi. Sebenarnya terdapat 2 jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh kita, yaitu : kolesterol jahat yang biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) yang biasa menempel pada pembuluh darah dan kolesterol baik yang dikenal dengan HDL (High Density Lipoprotein). Jika LDL merupakan penyebab berbagai macam penyakit jika jumlahnya berlebih, HDL merupakan senyawa yang mampu melarutkan LDL dalam tubuh.

Efek Samping Minum Teh Hijau

efek samping minum teh hijau
Teh hijau akhir-akhir ini menjadi salah satu minuman yang sangat populer karena selain rasanya yang nikmat, teh hijau juga memiliki khasiat untuk menurunkan berat badan. Berdasarkan hasil penelitian memang diketahui bahwa dalam waktu kurang lebih 24 jam dari konsumsi, kemampuan tubuh untuk membakar lemak meningkat sebesar 4%.

Meskipun demikian, konsumsi teh hijau secara berlebihan juga tidak dianjurkan karena memiliki beberapa efek samping. Berikut ini efek samping minum teh hijau secara berlebihan :

  • Teh Hijau Mengandung Kafein
 Jumlah kafein yang dimiliki oleh teh hijau memang tidak sebanyak yang ada dalam kopi (kira-kira hanya setengahnya). Namun bagi penderita penyakit ginjal atau kepekaan stimulan dan tekanan darah tinggi tidak dianjurkan. Beberapa keluhan yang sering disampaikan terkait dengan penggunaan kafein adalah : jantung tersa berdebar-debar, gelisah dan tidak dapat tidur (memicu insomnia), gangguan saluran pencernaan, mual dan muntah, serta berbagai keluhan lainnya.

Khasiat Teh Hijau untuk Menurunkan Berat Badan

khasiat teh hijau untuk menurunkan berat badan
Dari berbagai iklan yang muncul baik di televisi maupun media lainnya selalu menyatakan bahwa terdapat khasiat teh hijau untuk menurunkan berat badan. Namun apakah fakta tersebut benar atau hanya kebohongan publik? Temukan jawabannya dalam artikel ini!

Apa Sebenarnya Teh Hijau itu?

Teh hijau merupakan salah satu jenis olahan teh yang sangat populer di kawasan Asia Timur terutama di negara Jepang. Pada dasarnya bahan pembuatan teh hijau tidak berbeda dengan jenis lainnya, yakni berasal dari tanaman teh (nama latin : Camelia Sinesis). Yang membedakan antara teh hijau dengan teh yang lainnya adalah cara pengolahannya saja. Teh yang biasa dikonsumsi orang Indonesia pada umumnya merupakan teh hitam atau teh merah yang setelah dipetik kemudian langsung dikeringkan dan mengalami proses oksidasi selama kurang lebih enam minggu. Sedangkan teh hijau sebelum dikeringkan, daun teh yang baru dipetik dikukus terlebih dahulu, sehingga tingkat oksidasinya minimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar